Selasa, 25 November 2014

New Media dalam Bidang Pendidikan : e-learning

     Manfaat Internet sebagai new media juga sangat dirasakan oleh dunia pendidikan, utamanya pada level pendidikan tinggi. Bagi mahasiswa yang hendak melanjutkan pendidikan di luar negeri akan sangat mudah mencari informasi tentang PT di luar negeri yang diminatinya hanya dengan mengakses situs PT tersebut yang ada di Internet. Bahkan beberapa PT terkenal di luar negeri menyediakan fasilitas untuk mengunduh formulir pendaftaran. Konsep pendidikan konvensional banyak berubah setelah munculnya Internet. Model kuliah, perpustakaan, pembuatan tugas, pengisian rencana studi dan lain sebagainya sudah disesuaikan dengan apa yang dapat dilakukan melalui Internet. Sebagian besar PT di Indonesia sudah mengikuti perkembangan teknologi Internet yang diharapkan dapat mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan layanan yang disediakan oleh kampus. Pemanfaatan Internet oleh kampus secara garis besar dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Situs resmi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi (PT) memiliki situs resmi yang dapat diakses oleh setiap pengguna Internet mengenai informasi yang dicari oleh pihak-pihak yang membutuhkan. Informasi yang paling sering dicari adalah jadwal Ujian Saringan Masuk (USM) PT tersebut beserta persyaratannya. Sudah banyak PT yang menyediakan fasilitas pendaftaran online untuk mengisi data yang diminta meskipun formulir pendaftarannya harus dibeli secara langsung, biasanya di bank-bank. Hasil USM juga sudah dapat dilihat oleh peserta USM di situs PT tempat ia mengikuti ujian. Semakin bagus situs PT tentunya akan mendapat respek yang baik dari para pengakses terutama dari calon mahasiswa.
2. Metode pengajaran Internet telah nyata mengubah metode atau cara pengajaran yang dilakukan oleh Dosen kepada mahasiswa.
3. Perpustakaan digital Sudah banyak PT yang menyediakan layanan perpustakaan digital dimana buku yang ada diperpustakaan sudah diubah ke format digital, biasanya menggunakan format pdf.

     Semakin berkembangnya jaman semakin berkembang juga teknologi yang hadir di lingkungan kita. Apalagi Saat ini, perkembangan teknologi sangatlah pesat dan membidik segala macam aspek kehidupan. Semua yang ingin dilakukan menjadi semakin mudah, segala jenis kegiatan dapat kita dapatkan hanya dengan membuka internet.

      Semua itu semakin memaudahkan kita dalam melakukan berbagai aktifitas, misalanya untuk berbelanja, saat ini banyak penyedia layanan belanja elektronik atau e-commerse yang mempermudah kita dalam berbelanja tanpa harus datang ketempatnya langsung. Kemudian jika kita ingin berkirim surat kini hadir pula surat elektronik atau e-mail yang memudahkan kita bertukar pesan tanpa harus ke kantor pos. Ada lagi e-learning yang merupakan suatu media yang memanfaatkan TIK untuk bidang pendidikan.

      Mari kita bahas mengenai penerapan TIK dalam media online di Indonesia khususnya dalam bidang pendidikan yaitu e-learning. E-learning adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi.Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun televisi pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning. Meskipun radio dan televisi pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada umumnya disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet.

      Fasilitas e-learning yang lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak pengelola pembelajaran atau LMS (learning management system). LMS mutakhir berjalan berbasis teknologi internet sehingga dapat diakses dari manapun selama tersedia akses ke internet. Fasilitas ini memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di antara pihak-pihak yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta didik atau pembelajar). ‘Kehadiran’ pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh e-mail, kanal chatting, atau melalui video conference.

   Dengan adanya e-learning semakin memudahkan kita dalam menimba pelajaran walaupun kita tidak memiliki waktu untuk dapat belajar atau hadir di tempat-tempat belajar seperti sekolah ataupun perguruan tinggi. Di Indonesia sendiri perkembangan e-learning sudah cukup berkembang dengan baik. Banyak sekolah serta perguruan-perguruan tinggi yang telah menyediakan metode pembelajaran dengan berbasiskan TIK di media online atau internet berupa e-learning.


Tujuan e-learning 
     Tujuan e-learning adalah untuk meningkatkan daya serap dari para mahasiswa atas materi yang diajarkan, meningkatkan partisipasi aktif dari para mahasiswa, meningkatkan kemampuan belajar mandiri, dan meningkatkan kualitas materi pembelajaran. Diharapkan dapat merangsang pertumbuhan inovasi baru para mahasiswa sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Manfaat E-Learning
  • E-learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran dilakukan dari mana saja.
  • E-learning memberikan kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajarnya.
  • Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja
  • Mengurangi biaya perjalanan
  • Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas
  • Adanya peningkatan interaksi mahasiswa dengan sesamanya dan dengan dosen
  • Terbentuknya komunitas pembelajar yang saling berinteraksi, saling memberi dan menerima serta tidak terbatas dalam satu lokasi
  • Meningkatkan kualitas dosen karena dimungkinkan menggali informasi secara lebih luas dan bahkan tidak terbatas
  • E-learning yang dikembangkan secara benar akan efektif dalam meningkatkan kualitas lulusan dan kualitas perguruan tinggi.
  • Guru atau dosen akan lebih mudah melakukan pembaruan materi maupun model pengajaran sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi, juga dapat dengan efisien mengontrol kegiatan belajar siswanya
  • Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku)
  • Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas
  • Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan


Karakteristik E-Learning

Selasa, 04 November 2014

Demokrasi Digital Sebelum dan Sesudah Pelantikan Jokowi Sebagai Presiden RI

Para politisi dan partai politik harus mengembangkan strategi komunikasi, psikologi, dan semiotika politik khusus untuk menarik para pemilih pemula ini ke dalam pusaran orbit politik. Ini karena mereka bagian dari generasi dengan ”budaya demokrasi” berbeda, yaitu ”demokrasi digital”, di mana setiap komunikasi, wacana, pertukaran, negosiasi, transaksi, dan keputusan politik berlangsung secara digital. Budaya digital memengaruhi budaya demokrasi itu sendiri, yang kini bertransformasi menjadi ”demokrasi digital”. Di dalamnya, komunitas politik tak dapat lagi dibangun melalui ruang-ruang publik politik atau agora konvensional, tetapi meluas ke ruang publik politik digital. Di dalam ruang publik politik digital ini, komunikasi, persuasi, seduksi dan semiotisasi politik berlangsung secara digital. Kali ini saya akan membahas demokrasi digital sebelum dan sesudah Jokowi dilanti sebagai Presiden RI.

Ketika Presiden Jokowi dan wakil presiden Jusuf Kalla belum diumumkan sebagai pemenang Pemilu Presiden 2014, banyak kegiatan politik yang berlangsung secara digital. Terdapat pemberitaan kegiatan politik Koalisi Indonesia Hebat seperti yang dilantik oleh situs bisnis.com.
JAKARTA - Partai pendukung Jokowi-JK gagal meraih kursi pimpinan MPR setelah voting paket yang diusulkan kalah tipis 17 suara dibandingkan paket yang diusulkan oleh partai pendukung Prabowo-Hatta.”
Tersiar kabar bahwa hal ini menambah panjang daftar kegagalan Koalisi Indonesia Hebat dalam perebutan pimpinan strategis lembaga di Senayan. Kekalahan telak 5-0 dimulai kegagalan dalam RUU MD3, RUU Pilkada, RUU Tata Tertib DPR, Pimpinan DPR dan Pimpinan MPR. Ketika pengumuman Pemilu 2014 oleh KPU pun banyak terjadi kontroversi. Berbagai macam tindakan maupun pendapat yang bersebrangan terjadi antara Koalisi Merah Putih (KMP) dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Disini KMP memenjadi oposisi yang kuat terhadap KIH.

Namun Senin, 20 Oktober 2014 sebuah sejarah baru bangsa Indonesia telah terukir. Setelah melalui proses demokrasi yang panjang lewat Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden(Pilpres) 2014, kini bangsa Indonesia telah memiliki seorang pemimpin baru.  Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) hari ini resmi dilantik sebagai Presiden Ketujuh Republik Indonesia. Bersama Drs. H. M. Jusuf Kalla sebagai  wakil presiden, harapan besar rakyat Indonesia kini digantungkan kepadanya. Besarnya perhatian dari segenap rakyat menyambut pergantian tampuk kepemimpinan negara menjadi titik puncak demokrasi di tahun ini.

Pertemuan Presiden Terpilih, Jokowi dengan Ketua MPR, Ketua DPR, dan Ketua DPD, serta pertemuan Jokowi dengan Prabowo Subianto, kompetitornya dalam Pilpres lalu, menjelang pelantikan presiden telah mampu mendinginkan situasi dan mempercerah ketidakpastian situasi politik yang sedang terjadi. Kekhawatiran akan berseterunya Eksekutif dan Legislatif seakan sirna ketika masyarakat melihat bagaimana damai dan bersatunya para tokoh bangsa ini.

Prosesi Pelantikan Presiden 2014 ini boleh dibilang menjadi simbol kematangan demokrasi bangsa Indonesia. Meskipun kompetisi politik berlangsung ketat dan panas, tetapi ketika hasil pilihan rakyat telah ditetapkan maka seluruh elemen bangsa dengan suka cita ikut menyambut dan mendukung pemerintahan yang baru. Melupakan segala perselisihan dan pertentangan selama masa kompetisi karena telah tiba saatnya bagi seluruh elemen bangsa untuk kembali bersatu guna membangun dan memajukan bangsa ini. Meskipun situasi politik memang tidak akan selalu berjalan mulus, tetapi semoga saja apa yang telah dipertontonkan para elit politik pada hari ini tidak hanya sekedar simbol dan formalitas belaka,  tetapi benar-benar diwujudkan dalam tindakan nyata.

Selamat untuk Presiden Ir. H. Joko Widodo  dan Wakil Presiden Jusuf kalla yang telah memenangkan pemilihan presiden 09 juli . Dan menjadi kepala Negara yang menjalankan  amanah rakyat. Semoga  Indonesia menjadi bangsa yang  maju dan makmur . 




Referensi :