Selasa, 12 Januari 2016

Logo dan Tagline

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang logo dan tagline seperti pada gambar diatas. Sebelum menjelaskan filosofi pada gambar logo yang ada diatas saya akan mendefinisikan apa itu logo, Logo adalah sebuah simbol atau lambang yang menggambarkan ciri dari sesuatu baik itu barang, lembaga, perusahaan, instansi ataupun website atau Blog. Sebuah Logo bisa dikatakan bagus baik jika dilihat orang akan langsung menghubungkan dengan produk tersebut. sebagai contoh adalah logo Coca Cola yang di seluruh dunia sangat dikenal, ketika Anda melihat logo itu apa yang anda pikirkan, jelas saja anda segera merasakan rasa segar di mulut Anda. Sebuah logo berarti konsep, simbol, dan elemen grafis yang merupakan fitur utama atau orientasi dasar dari satu perusahaan, situs atau produk. Dengan kata lain logo adalah elemen yang memberikan umpan balik ke pelanggan potensial. 
Sedangkan tagline berasal dari bahasa Inggris. Kata ini belum ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia, juga belum ada di KBBI . Merujuk kepada kamus-kamus bahasa Inggris, pengertian tagline identik dengan slogan. Tagline adalah rangkaian kalimat pendek yang dipakai untuk mengasosiasikan sebuah brand (merek) atau perusahaan di benak konsumen, misalnya tagline lampu Philips "Terus Terang Philips Terang Terus". Eric Swartzm, seorang penulis dan ahli brand tagline mendefinisikan tagline sebagai "susunan kata yang ringkas (biasanya tidak lebih dari 7 kata), diletakkan mendampingi logo dan mengandung pesan brand yang kuat ditujukan kepada audience tertentu".
     Secara bahasa, menurut kamus, tagline adalah:
1. a catchphrase or slogan, especially as used in advertising, or the punchline of a joke. (Oxford Dictionaries).
2. a final line (as in a play or joke); especially : one that serves to clarify a point or create a dramatic effect; a reiterated phrase identified with an individual, group, or product. (Merriam-Webster).
        Ringkasnya, tagline adalah kata atau frasa yang mudah diingat dan digunakan oleh kelompok atau bisnis untuk menarik perhatian (a word or phrase that is easy to remember and is used by a group or business to attract attention.)
           Menurut pemahaman Tiche sendiri Tagline adalah suatu media atau alat pemasaran yang kuat berupa kata-kata yang singkat namun penuh makna untuk memotivasi para pelanggan mengingat maupun mendukung, merek dari produk-produk kita. Nah, Tagline yang baik itu adalah yang dapat langsung dikenali oleh audiens.

           Nah, sekarang saya akan menjelaskan logo yang saya buat diatas. Pada gambar tersebut ada bentuk segitiga warna emas yang diartikan sebagai harta (berwarna emas), dapat dilihat pula gambar segitiga tersebut ada yang mengarah keatas dan kebawah, maksud dari bentuk segitiga yang mengarah keatas menunjukkan tingkat kemakmuran seseorang yang berada diatas, sedangkan yang mengarah kebawah menunjukkan tingkat kemakmuran seseorang yang rendah atau berada "dibawah".
           Bentuk tangan yang saya buat memang sengaja tidak saling berdampingan atau sejajar, yang mempunyai arti sebagai tanda "memberi" dengan posisi tangan yang diatas dan "menerima" dengan posisi tangan yang dibawah.
           Kemudian tagline yang saya buat adalah "Sebagian Hartamu adalah Hartanya" dimana saya mendapatkan inspirasi untuk membuat tagline dari kata memberi. Memberi merupakan sebuah sikap dan tindakan yang diyakini memiliki arti baik jika dilihat dengan perspektif religius, semua agama mengajarkan kebiasaan untuk memberi terutama agar memberikan sesuatu kepada orang yang membutuhkan, misalnya memberi bantuan materi maupun immaterial kepada orang susah atau miskin. Tindakan memberikan sesuatu kepada orang yang kekurangan merupakan salah satu ekspresi dan bentuk kepedulian sosial dan sesuai dengan iman yang dipercayai seluruh pemeluk agama.
Dalam persfektif religiusitas tindakan memberi atau membantu orang lain yang membutuhkan sudah merupakan suatu kebenaran yang tidak perlu diperdebatkan lagi karena sangat erat kaitannya dengan keyakinan (belief), yang menarik diperbincangkan adalah melihat dan memahami sikap serta tindakan memberi dalam perspektif rasionalitas.
           Demikianlah penjelasan saya mengenai logo dan tagline yang saya buat, semoga bermanfaat bagi kalian yang datang berkunjung ke blog saya. Terima kasih

 
Memberi merupakan sebuah sikap dan tindakan yang diyakini memiliki arti baik jika dilihat dengan perspektif religius, semua agama mengajarkan kebiasaan untuk memberi terutama agar memberikan sesuatu kepada orang yang membutuhkan, misalnya memberi bantuan materi maupun immaterial kepada orang susah atau miskin. Tindakan memberikan sesuatu kepada orang yang kekurangan merupakan salah satu ekspresi dan bentuk kepedulian sosial dan sesuai dengan iman yang dipercayai seluruh pemeluk agama.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/daudginting/mencari-makna-filosofi-memberi_55121bef813311dc53bc6041
Memberi merupakan sebuah sikap dan tindakan yang diyakini memiliki arti baik jika dilihat dengan perspektif religius, semua agama mengajarkan kebiasaan untuk memberi terutama agar memberikan sesuatu kepada orang yang membutuhkan, misalnya memberi bantuan materi maupun immaterial kepada orang susah atau miskin. Tindakan memberikan sesuatu kepada orang yang kekurangan merupakan salah satu ekspresi dan bentuk kepedulian sosial dan sesuai dengan iman yang dipercayai seluruh pemeluk agama.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/daudginting/mencari-makna-filosofi-memberi_55121bef813311dc53bc6041
Memberi merupakan sebuah sikap dan tindakan yang diyakini memiliki arti baik jika dilihat dengan perspektif religius, semua agama mengajarkan kebiasaan untuk memberi terutama agar memberikan sesuatu kepada orang yang membutuhkan, misalnya memberi bantuan materi maupun immaterial kepada orang susah atau miskin. Tindakan memberikan sesuatu kepada orang yang kekurangan merupakan salah satu ekspresi dan bentuk kepedulian sosial dan sesuai dengan iman yang dipercayai seluruh pemeluk agama. Dalam persfektif religiusitas tindakan memberi atau membantu orang lain yang membutuhkan sudah merupakan suatu kebenaran yang tidak perlu diperdebatkan lagi karena sangat erat kaitannya dengan keyakinan (belief), yang menarik diperbincangkan adalah melihat dan memahami sikap serta tindakan memberi dalam perspektif rasionalitas.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/daudginting/mencari-makna-filosofi-memberi_55121bef813311dc53bc6041
Memberi merupakan sebuah sikap dan tindakan yang diyakini memiliki arti baik jika dilihat dengan perspektif religius, semua agama mengajarkan kebiasaan untuk memberi terutama agar memberikan sesuatu kepada orang yang membutuhkan, misalnya memberi bantuan materi maupun immaterial kepada orang susah atau miskin. Tindakan memberikan sesuatu kepada orang yang kekurangan merupakan salah satu ekspresi dan bentuk kepedulian sosial dan sesuai dengan iman yang dipercayai seluruh pemeluk agama. Dalam persfektif religiusitas tindakan memberi atau membantu orang lain yang membutuhkan sudah merupakan suatu kebenaran yang tidak perlu diperdebatkan lagi karena sangat erat kaitannya dengan keyakinan (belief), yang menarik diperbincangkan adalah melihat dan memahami sikap serta tindakan memberi dalam perspektif rasionalitas.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/daudginting/mencari-makna-filosofi-memberi_55121bef813311dc53bc6041
Memberi merupakan sebuah sikap dan tindakan yang diyakini memiliki arti baik jika dilihat dengan perspektif religius, semua agama mengajarkan kebiasaan untuk memberi terutama agar memberikan sesuatu kepada orang yang membutuhkan, misalnya memberi bantuan materi maupun immaterial kepada orang susah atau miskin. Tindakan memberikan sesuatu kepada orang yang kekurangan merupakan salah satu ekspresi dan bentuk kepedulian sosial dan sesuai dengan iman yang dipercayai seluruh pemeluk agama. Dalam persfektif religiusitas tindakan memberi atau membantu orang lain yang membutuhkan sudah merupakan suatu kebenaran yang tidak perlu diperdebatkan lagi karena sangat erat kaitannya dengan keyakinan (belief), yang menarik diperbincangkan adalah melihat dan memahami sikap serta tindakan memberi dalam perspektif rasionalitas.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/daudginting/mencari-makna-filosofi-memberi_55121bef813311dc53bc604Memberi merupakan sebuah sikap dan tindakan yang diyakini memiliki arti baik jika dilihat dengan perspektif religius, semua agama mengajarkan kebiasaan untuk memberi terutama agar memberikan sesuatu kepada orang yang membutuhkan, misalnya memberi bantuan materi maupun immaterial kepada orang susah atau miskin. Tindakan memberikan sesuatu kepada orang yang kekurangan merupakan salah satu ekspresi dan bentuk kepedulian sosial dan sesuai dengan iman yang dipercayai seluruh pemeluk agama.